Archive for December 2018

TERRIBLE THINGS : LAGU TERSEDIH SEPANJANG MASA


Saya sedang scrolling youtube ketika menemukan sebuah video lirik sebuah lagu. Tertarik dengan judulnya, saya langsung membukanya. Sebuah intro yang terdengar sederhana mulai menarik fokus saya untuk lebih mencermati lagunya. Itu kali pertama saya mendengarkan lagu dari sebuah band bernama Mayday Parade. Sebenarnya saya termasuk sangat telat karena baru mendengarkan lagu ini beberapa waktu yang lalu.

Diawali dengan lirik

By the time I was your age, I’d give anything
To fall in love truly, was all I can think

            Sebuah lagu tentang cinta. Begitu pikir saya kala itu. Suara sang vokalis yang terdengar sederhana tapi berciri khas langsung membuat saya jatuh hati.

That’s when I met your mother, the girl of my dreams
The most beautiful woman that I’ve ever seen

            Romantis sekali. Tentang bagaimana  sosok “aku” yang seorang ayah bercerita mengenai pertemuanya dengan sosok your mother kepada sang anak. Seorang ayah yang menganggap bahwa istrinya adalah wanita paling cantik yang pernah ia temui. Siapapun perempuan akan meleleh mendengarnya, bahkan untuk perempuan paling dingin di dunia sekalipun.

She said “Boy can I tell you a wonderful things?”
I can’t help but notice, you’re staring at me
I know I shouldn't say this, but I really believe,
I can tell by your eyes that you're in love with me."

            Ditilik dari liriknya, semuanya terasa menyenangkan dan romantis. Saya belum bisa menemukan korelasi antara lirik lagu dan judulnya. Apa lagi yang lebih indah dari dua orang yang saling mencintai? Rasa-rasanya, judul Terrible Things itu kurang tepat. Saya sudah protes dalam hati. Tapi karena melodi nya yang enak, saya tetap lanjut untuk mendengarnya.

Now son, Im only telling you this
Because life can do terrible things

            Jujur saja, saat pertama kali mendengar ini, saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan terrible things –nya, karena seperti yang sudah saya katakan, lirik lagu sejak awal malah terkesan romantis (terrible thing nya di mana ya plis lah).

Now, most of the time we'd have too much to drink
And we'd laugh at the stars and we'd share everything
Too young to notice, and too dumb to care
Love was a story that couldn't compare.

Dari lirik di atas, saya mulai setuju dengan lagu ini. Si “aku” di lagu tersebut ingin memberi tahu anaknya bahwa love was a story that couldn’t compare, dan dia dulu tidak menyadarinya karena terlalu muda.

I said, "Girl, can I tell you a wonderful thing?
I made you a present with paper and string
Open with care now, I'm asking you, please
You know that I love you, will you marry me?"

Ini adalah lirik teromantis sepanjang lagu ini. Akhirnya setelah pertemuan itu, si “aku” memberikan sebuah hadiah untuk sang perempuan dan mengajaknya menikah. What a sweet.

Now, son, I'm only telling you this
Because life can do terrible things
You'll learn, one day, I'll hope and I'll pray,
That God shows you differently.

Lagi-lagi, saya masih dibuat bingung dengan lirik lagu ini. Saya penasaran kenapa tokoh “aku” selalu mengatakan pada anaknya bahwa hidup bisa melakukan hal-hal yang buruk. Dan tambahan lirik bahwa si “aku” berharap Tuhan menunjukkan jalan yang berbeda kepada anaknya, membuat saya semakin bertanya-tanya. What is going on?
HOLD ON!

She said, "Boy, can I tell you a terrible thing?
It seems that I'm sick and I've only got weeks.
Please, don't be sad now, I really believe,
You were the greatest thing that ever happened to me."

Plot twist.
DAMN! INI APA-APAAN? TOLONG KENAPA ADA PART INI? PLEASE, PLEASEEEE DON’T RUIN THIS BEAUTIFUL SONG!!!!
Di bait tersebut diceritakan tentang si istri yang ternyata memiliki sebuah penyakit dan hanya punya waktu beberapa minggu. Meski begitu, si istri meyakinkan suaminya untuk tidak bersedih karena bagi sang istri, kehadiran suami di hidupnya adalah hal terbaik yang pernah terjadi.
Ya. Setelah dibuai dengann lirik-lirik romantis yang uwu, tiba-tiba di pertengahan lagu, ada lirik paling brengsek yang pernah saya dengar. Brengsek karena telah membuat saya tiba-tiba berkaca-kaca. Saya tidak pernah berekspektasi ada lirik tersebut di lagu manapun. Di lagu lain, biasanya lirik yang menggambarkan kesedihan sudah dimulai sejak awal lagu. Tapi Mayday Parade begitu jenius dengan plot twist fenomenal ini.
TOLONG, SAYA TIDAK BISA MOVE ON DARI LIRIK ITU
            Setelah itu, nada berubah menjadi agak keras dengan tambahan suara drum di dalamnya.

Slow, so slow I fell to the ground on my knees.

INI SEDIHNYA MAKSIMAL!!! Siapa yang tidak jatuh ketika mengetahui bahwa orang yang dicintainya akan meninggalkan dunia? Apalagi sejak awal kita semua tahu bahwa “aku” ini sangat-sangat mencintai sosok perempuan tersebut.

So don't fall in love, there's just too much to lose
If you're given the choice, then I beg you to choose
To walk away, walk away, don't let her get you.
I can't bear to see the same happen to you.

            Di bait itu, sosok “aku” memberi saran kepada anaknya untuk tidak jatuh cinta terlalu dini, bahkan kalau bisa tidak jatuh cinta sama sekali, karena there's just too much to lose. Si “aku” bahkan mengatakan bahwa jika ada pilihan, maka ia menyuruh anaknya untuk pergi dan jangan membiarkan perempuan manapun “mendapatkan” si anak.
            Si “aku” tidak ingin anaknya mengalami kejadian yang sama dengannya.

Now, son, I'm only telling you this
Because life can do terrible things

            Akhirnya, setelah selesai mendengarkan, saya jadi tahu apa yang dimaksud dengan terrible things di lagu tersebut.
            DAN IYA. HIDUP BISA SEKEJAM ITU.
            Saya bisa merasakan bagaimana perasaan sosok “aku” yang ditinggalkan oleh orang yang teramat ia cintai. Bukan karena permasalahan apapun, tapi karena kematian. Sebuah cerita yang tragis. Sampai-sampai, si “aku” ini sudah sebegitu kecewanya dengan cinta hingga menyuruh anaknya untuk tidak jatuh cinta.
            KEJAM.
            LIFE CAN DO TERRIBLE THINGS!

QUOTE


 
"Hujan. Sebuah definisi paling kompleks di dunia. Selalu ada tawa bahagia, sendu, sedih, haru, dan kecewa yang melebur bersamanya. Ia jatuh dengan jujur, mengalir dengan sabar. Menyertai daun dan batang, melewati seresah atau langsung jatuh ke tanah. Ia, dengan cara paling sederhana, mampu menyatu bersama perasaan. Kompleks tapi sederhana, perpaduan yang menawan."

QUOTE



"Pada akhirnya, cara terbaik untuk berdamai dengan diri sendiri adalah dengan menerima segala sisi sebagaimana adanya. Sisi-sisi yang hening, juga sisi-sisi gaduh yang menjadikanmu seorang manusia seutuhnya."



Total Pageviews